cerita mnegisahkan dua pasangan yang saling berdekatan rumah baik saya akan mulai ceritanya
cerita ini berawal dari dua sahabat yaitu lala dan doni dan mereka sudah berteman sejak dari kecil hingga mereka meneruskan hubungan pertemanan kita sampai bangku SMA ketika mereka sudah beranjak dewasa yang yang aneh pun terus bermunculan seperti doni saat pertama kali masuk sma di sudah di bully oleh temannya sementara lala banyak dilirik pria yang terpesona akan kecantikan lala sampai ikut masuk ke dalam kelas haduh anehnya kemudian aku mencari lala untuk aku ajak makan siang hehehe maklum beda kelas "eh lala makan bareng yuk" "ayo" katanya kemudian aku mentraktirnya semangkuk bakso yang panas kemudian kita pun bercerita tentang pengalaman di kelas masing-masing "hai lala gimana menurut kamu teman kamu di kelas" "mereka itu ramah,baik,polos dan suka berbagi" begitu katanya kemudian aku melihat gaya bicaranya aku semakin dekat dengan nya seperti saudara kemudian aku merasakan sebuah benih-benih cinta kemudian aku memiliki perasaan kepada teman ku sendiri kemudian aku mengemukakan perasaan ku kemudian aku pergi kerumahnya aku ingin membuat kejutan pada lala kemudian aku datang kerumahnya kemudian aku memberikan sebuah boneka kemudian dia memberikan boneka itu kepadaku karena dia telah memiliki sang kekasih ahitu ku pun retak aku pun berhenti berharap kemudian aku melampiaskannya dengan keliling membawa motor kebetulan pada saat itu malam minggu kemudian aku pergi ke sebuah kedai makan untuk mengusir rasa laparku kemudia aku pun pergi ketaman kota yang sepi kemudian aku melihat dua orang yang sedang berpasangan kemudian mereka teriak-teriak"ternyata kamu selingkuh" enggak aku enggak selingkuh" aku pun mengenali suara yang sedang berteriak itu ternyata itu lala kemudian aku mengintip dari belakang kemudian si pria itu menodongkan pistol kepada lala kemudian aku pun segera menghentikan sang pria tersebut "lala sebaiknya kamu cepat lari dari sini" kemudian pun aku pun bertarung dengan pria tersebut ternya pria tersebut adalah kekasihnya kemudian dia menodongkan pistol kempadaku"jangan bergerak gua tembak lo" aku pun tidak takut" kemudian pun menedangnya kemudian dia pun menembakku sebanyak dua kali tapi meleset "huuh hampir saja" kataku kemudian aku pun tak bisa mengelah dari tembakan tersebut akupun terkena tembakan di bagian dada kemudian rasa sakit sangat perih kemudian lala memanggulku "doni kamu tidak apa-apa" "aakuu baik saya" rasa sakit ini lebih baik daripada sakit hati
kemudian badan ku kaku dan aku pun tidak sadarkan diri
teman-teman kasih sayang tidak hanya pada pacar saya tetapi juga pada sahabat keluarga dan saudara